MENIKAH
merupakan tuntunan agama, sunnah Nabi yang mulia, cara efektif menghindar dari
zina, juga di dalamnya terdapat kenikmatan yang tiada tara. Tentu bagi para
pemuda yang telah siap, menikah sangatlah dianjurkan. Apalagi mengingat zaman
sekarang penuh dengan berbagai macam fitnah yang melenakan.
Kanan kiri
banyak wanita yang gampang mengumbar aurat, tanpa mereka sadari itu adalah
perbuatan maksiat. Padahal dari rahim mereka kelak lahir para pembesar umat.
Dari didikannya pula lah yang diharapkan mampu mencetak generasi taat terhadap
nilai-nilai syariat.
Pernikahan memang
bukan hal yang sepele. Ada hal-hal tertentu yang mesti kita siapkan sebelum
menaiki tangga kebersamaan. Memang bukan hal yang juga mudah untuk
dilaksanakan, tapi bukan pula hal yang sulit kalau mau diniatkan. Semua pasti
ada jalan.
Niatkan
menikah karena Allah Ta’ala, insya Allah akan ada berkah di dalamnya. Jangan
hanya sekedar memilih yang cantik paras dan banyak hartanya. Ada yang lebih
penting dari pada itu semua, yakni faktor keturunan dan juga agamanya.
Amirul
mukminin Ustman bin Affan pernah berpesan kepada anak-anaknya, “wahai
anak-anakku, sesungguhnya orang yang hendak menikah itu bagaikan orang yang
hendak menyemai benih. Maka hendaklah ia memerhatikan dimana ia akan
menyemainya. Dan ingatlah bahwa (wanita yang berasal dari) keturunan yang buruk
jarang sekali melahirkan keturunan yang baik. Maka, pilih-pilihlah terlebih
dahulu meskipun sejenak.”
Jelaslah
bahwa bibit, bebet, bobot calon pasangan kita perlu juga diperhatikan, meskipun
sejenak. Karena dari pernikahan itu, kita semua mengharapkan adanya kebaikan.
Kebaikan dalam setiap sisi masing-masing pasangan.
Tentunya
pula dalam sebuah pernikahan kita menginginkan dikarunia-i putra/putri yang
baik perangainya, baik agamanya. Oleh karena itu sebelum menikah perhatikanlah
hal-hal yang menjadi hak anak kita kelak. Bukankah Rasulullah SAW pernah
mengatakan bahwa Hak anak terhadap orang tuanya ada tiga, dan salah satunya
adalah memilihkan calon ibu yang baik bagi anaknya kelak.
Semoga, ini
dapat dijadikan pelajaran bagi siapapun ketika hendak melangkah menuju jenjang
pernikahan.
Oleh:
Mustaqim Aziz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar