Ayy

ALLAH DULU, ALLAH LAGI, ALLAH TERUS


Ya Allah, jauhkan aku dari rasa malas dalam beribadah kepada-Mu dan jadikanlah aku orang yang pandai bersyukur atas segala nikmat-Mu

Kamis, 28 November 2013

RASA AMAN & NYAMAN TERHADAP PASIEN




Akademi Kebidanan Pondok Pesantren Assanadiyah Palembang


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang bertema
“ RASA AMAN DAN NYAMAN ”
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membimbing kami. Khususnya kami menyampaikan terima kasih kepada ibu Ratna Dewi Karena dengan tugas yang beliau berikan menjadi motivasi bagi kami untuk lebih giat lagi belajar, dan bermanfaat untuk kami dikemudian hari.
Kami selaku punyusun makalah ini menyadari betul bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan disebabkan karena adanya keterbatasan dan kemampuan kami. Oleh karena itu, sudihlah kiranya para pembaca memberikan suatu masukan yang sifatnya membangun agar kami dapat mengevaluasi kembali. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

                                                Palembang, 26 September 2013
                                                                                      Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….
1.1       LATAR BELAKANG
1.2     TUJUAN PENULISAN
1.3     METODE MASALAH

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………
BAB III PENUTUP………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...











BAB I

PENDAHULUAN
Pelayanan keperawatan yang diberikan adalah upaya untuk mencapaiderajat kesehatan semaksimal mungkin sesuai dengan potensi yang dimiliki dalammenjalankan kegiatan.
1.1 LATAR BELAKANG
Nyaman : segar; sehat badan terasa disinari matahari pagi; sedap; sejuk;enak suaranya merdu di dengar. Kenyamanan : keadaan nyaman; kesegaran;kesejukan (Tim Penyusun Kamus Bahasa Indonesia, 1989:695). Sesuatu yangdiperlukan manusia dalam kehidupannya untuk membuat dirinya merasa enakbaik psikis maupun sosial.
 Aman :  bebas dr bahaya ; bebas dr gangguan ;  terlindung atau tersembunyi;  pasti; tidak meragukan;  tenteram; tidak merasa takut atau khawatir:

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT
Ø  Mengetahui penatalaksanaan personal hygiene pada pasien rawat inap
Ø  Mengetahui rasa aman dan nyaman pasien rawat inap
Ø  Untuk mengetahui hubungan penatalaksanaan personalhygiene dengan
pemenuhan rasa nyaman pada pasien rawat inap

1.3      METODE MASALAH
Metode yang kami gunakan dalam makalah ini adalah mengambil referensi dari bebagai sumber kepustakaan dan website.

BAB II

PEMBAHASAN
KEAMANAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN PASIEN

Rasa Aman dan Nyaman

                         Setiap manusia pasti membutuhkan perlindungan karena manusia butuh rasa aman dan nyaman agar dapat menjalani hidupnya dengan baik. Negara memberikan perlindungan untuk warga negaranya, di kasus hukum polisi memberikan perlindungan untuk para saksinya, dan pengacara memberikan perlindungan untuk kliennya. Semua perlindungan itu untuk apa??? Tentu saja untuk menciptakan rasa aman dan nyaman sehingga klien mereka merasa tentram dan dapat melakukan kegiatannya normal seperti biasanya.
Begitu pula dengan pasien di rumah sakit. Mereka membutuhkan rasa aman dan nyaman agar dapat menjalani aktivitas mereka dengan normal tanpa ada rasa takut dan khawatir yang membebani pikiran mereka. Untuk menciptakan rasa aman dan nyaman itu merupakan bagian dari tugas seorang perawat seperti kita.
Rasa aman dan nyaman sangat dibutuhkan oleh klien agar mempercepat proses penyembuhan mereka. Ini adalah semacam terapi untuk kejiwaan. Klien membutuhkan rasa aman dan nyaman untuk dapat tidur nyenyak, rileks, berkonsentrasi untuk kesembuhannya, dan masih banyak lagi. Jika klien kita tidak merasa aman dan nyaman, tentu segudang obatpun tidak akan mempan untuk menyembuhkan klien kita tersebut.
Bisa di bayangkan pentingnya rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh perawat kepada kliennya. Jika rasa aman dan nyaman itu tidak mampu diciptakan oleh seorang perawat, maka dapat dikatakan perawat tersebut telah gagal untuk melayani kliennya, dan upaya untuk penyembuhan klien tersebut akan sangat susah untuk mencapai keberhasilannya.
Oleh karena itu, rasa aman dan nyaman tidak dapat disepelehkan sama sekali. Karena semua kebutuhan klin tersebut seperti rantai yang berbentuk bulat. Berikatan satu sama lain, tidak dapat di poisahkan satu dan lainnya, bila satu mata rantainya rusak, terputus, atau tak terpenuhi, maka pasti akan mempengaruhi mata rantai yang lainnya.
A.  KEAMANAN LINGKUNGAN
Lingkungan Klien mencakup semua faktor fisik dan psikososial yang mempengaruhi atau berakibat terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup klien.
a.   Kebutuhan Fisiologis:
1.   Oksigen
2.   Kelembaban
3.   Pengurangan Bahaya Fisik
4.   Pengurangan Transmisi Patoge
5.   Pengontrolan Polusi
b.   Faktor-faktor yang mempengaruhi:
1.   Usia
2.   Emosi
3.   Status Metabolisme
4.   Gangguan persepsi sensori
5.   Informasi/komunikasi
6.   Penggunaan antibiotik
7.   Keadaan imunitas
8.   Ketidakmampuan tubuh dlm memproduksi sel darah putih
c.   Macam-macam bahaya/kecelakaan:
1.   Di rumah
2.   Di RS : Mikroorganisme
3.   Cahaya
4.   Kebisingan
5.   Cedera
6.   Kesalahan prosedur
7.   Peralatan medik, dll

d.   Meningkatkan keamanan:
1.   Mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk melindungi diri
2.   Menjaga keselamatan pasien yang gelisah
3.   Mengunci roda kereta dorong saat berhenti
4.   Penghalang sisi tempat tidur
5.   Bel yg mudah dijangkau
6.   Meja yang mudah dijangkau
7.   Kereta dorong ada penghalangnya
8.   Kebersihan lantau
9.   Prosedur tindakan.

B.KENYAMANAN
Konsep kenyamanan memiliki subjektivitas yang sama dengan nyeri.
Sifat nyeri merupakan suatu kondisi yang lebih dari sekedar sensasi tunggal yang disebabkan oleh stimulus tertentu.

a.   Faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri :
1.   Usia
2.   Jenis Kelamin
3.   Kebudayaan
4.   Makna nyeri
5.   Perhatian
6.   Ansietas adalah kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subjektif
7.   Keletihan
8.   Dukungan Keluarga

b.   Meningkatkan Kenyamanan/Strategi kesehatan
1.   Sentuhan teraupeutik/menghilangkan rasa sakit
2.   Akupresure atau pengobatan dengan terapi alami untuk penyakit berat
3.   Relaksasi dan Teknik Imajinasi
4.   Imajinasi terbimbing
5.   Bimbingan Antisipasi
6.   Distraksi atau pengalihan dari focus terhadap nyeri.
C.KENYAMANAN LINGKUNGAN PASIEN
Selain keamanan untuk pasien yang perlu dijaga, kenyamanan lingkungan juga harus diperhatikan. Lingkungan yang nyaman karena akan menunjang cepatnya kesembuhan pasien.
Menyiapkan Tempat Tidur
Jenis persiapan tempat tidur
1.   Unoccupid bed (tempat tidur yang belum ada klien di atasnya
1.   Closed bed (tempat tidur tertutup)
2.   Open bed (tempat tidur terbuka)
3.   Aether bed (tempat tidur pasca operasi)
2.   Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien diatasnya)
Prinsip perawatan tempat tidur antara lain :
1.   Tempat tidur pasien harus selalu bersih dan rapi
2.   Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu jika kotor
3.   Penggunaan linen bersih harus seuai kebutuhan dan tidak boros.
Persiapan tempat tidur
1.   1. Unoccupid bed (tempat tidur yang belum ada klien di atasnya)
Pengertian menyiapkan tempat tidur pasien baru:
Tempat tidur yang disiapkan  untuk klien yang baru masuk atau menjalani rawat inap.
Pengertian mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya adalah
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien dengan memindahkan klien kekursi/tempat duduk.
Tujuan mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya adalah:
1.   Membersihkan perasaan senang dan meningkatkan rasa nyaman pada pasien/klien
2.   Meningkatkan mobilisasi klien
3.   Memelihara kebersihan dan kerapian

ü Menyiapkan Tempat Tidur Pasien Post Op

Pengertian menyiapkan tempat tidur pasien Post Op adalah:
Tempat tidur yang disiapkan untuk klien pasca operasi yang dapat narkose (obat bius).
Tujuan menyiapkan tempat tidur pasien post op/pasca bedah:
1.   Menghangatkan klien
2.   Mencegah penyulit/komplikasi post op/pasca bedah


1.   2. Mengganti Alat Tenun fengan Pasien diatasnya (Occupied bed)
Pengertian mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya adalah
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa memindahkan klien
Tujuan:
1.   Membersihkan perasaan senang dan meningkatkan rasa nyaman pada pasien/klien
2.   Mencegah terjadinya dekubitus
3.   Memelihara kebersihan dan kerapian.

Memandikan Pasien

1) Pengertian
Mandi adalah membersihkan tubuh dengan menggunakan air bersih
dan sabun (Tim Departemen Kesehatan RI, 1994 : 38).
Memandikan pasien adalah bagian perawatan hygienis total. Keluasan mandi pasien dan metode yang digunakan untuk mandi berdasarkan pada kemampuan fisik pasien dan kebutuhan tingkat hygiene yang diperlukan.

Tujuan mandi

a) Membersihkan kulit
Pembersihan mengurangi keringat, beberapa bakteri, sel kulit yang mati, yang meminimalkan iritasi kulit dan menguragikesempatan infeksi.
b) Stimulasi sirkulasi
Sirkulasi yang baik ditingkatkan melalui penggunaan air hangat
dan usapan yang lembut pada ekstermitas.
c)Peningkatan citra diri
Mandi meningkatkan relaksasi dan perasaan segar kembali dan
kenyamanan.
d)Pengurangan bau badan
Sekresi keringat yang berlebihan.
Membersihkan bagian oral/mulut
Oral/mulut adalah rongga pada bagian muka atau wajah (makhluk
hidup) tempat lidah dan gigi dengan menggosok gigi pasien.
Tujuan
v  Menurunkan mikroorganisme dalam mulut dan gigi
v  Menurunkan penyakit kavitas dan gusi.
v  Menurunkan pembentukan residu makanan pada gigi.
v  Memperbaiki nafsu makan dan rasa pada makanan\
v  Merangsang sirkulasi pada jaringan oral, lidah dan gusi


BAB III

 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Selain keamanan untuk pasien yang perlu dijaga, kenyamanan lingkungan juga harus diperhatikan. Lingkungan yang nyaman karena akan menunjang cepatnya kesembuhan pasien.


DAFTAR PUSTAKA